Blog ini dikelola oleh tujuh mahasiswa Magister Ilmu Administrasi Negara Unmul, Konsentrasi Kebijakan Publik, yakni M Imron Rosyadi, Annisa Rahman, Dianing W Indriani, Ahmad Subhan, Fajrian Nur Darmansyah, Riya Sinta dan Haidar Fahmi. Blog ini didedikasikan sebagai wadah menampung aspirasi warga Kalimantan Timur. Sampaikan suara hati Anda di blog ini menyangkut apa pun, terutama soal pelayanan dan kebijakan publik. Mari berbagi untuk menggapai solusi
Jumat, 09 Juli 2010
Sejumlah Ketua RT Gelar Jumpa Pers
SAMARINDA – Sejumlah Ketua RT di Samarinda berkumpul serta menyampaikan sikap mereka dalam upaya mengantisipasi adanya tawaran politis dari beberapa kandidat jelang Pemilihan Umum Kepala Daerah mendatang. Mereka mengimbau seluruh Ketua RT se-Samarinda tidak mudah tergiur dengan janji-janji politik yang mereka nilai belum pasti.
"Kami menyadari posisi Ketua RT sebagai ujung tombak di dalam masyarakat sehingga tawaran politis dari sejumlah kandidat boleh jadi akan marak menjelang Pemilu Kada, 2 Agustus. Ini perlu dihindari bersama," kata Syaiful Achyat, Ketua RT 1 Loh Bahu di Jl Teuku Umar dalam jumpa pers di kediamannya. Ia didampingi sejumlah Ketua RT di beberapa kawasan Samarinda, Kamis (8/7).
Tak dipungkiri, kehadiran Ketua RT ini lebih banyak bersentuhan langsung dengan warga. Mereka kerap menjadi "jalan pembuka" untuk menarik simpati masyarakat. Dengan kata lain, lanjut Syaiful, peran Ketua RT ini dianggap efektif dalam upaya menghimpun seluruh warga di wilayah mereka masing-masing. Untuk itu, ia mengimbau kepada rekan-rekan Ketua RT agar mampu bersikap arif dan bijaksana dalam melihat fenomena ini.
"Jangan tergiur janji-janji politik yang tidak pasti dengan iming-iming apapun. Kita tidak boleh mengorbankan kepentingan masyarakat. Karena berkaca dari pengalaman yang lewat, tawaran politik ini sangat sulit untuk diwujudkan," ujarnya.
Diakui Syaiful, beberapa timses pasangan calon ada yang mulai mendekati beberapa Ketua RT untuk mencari suara dalam Pemilukada mendatang. Dia mengimbau kepada seluruh kandidat untuk berkompetisi secara sehat dengan pola strategi yang baik dan cerdas. "Bukan zamannya lagi memberi uang, pakaian atau sembako. Karena pada umumnya masyarakat kita sudah cukup cerdas dalam menentukan pilihannya. Mereka tak akan terpengaruh dengan praktik money politic," imbuhnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar